Belajar dari masa pandemi 2020, yang resilien adalah bisnis yang berhubungan dengan kuliner atau sektor konsumsi, meski ada penurunan konsumsi tapi orang tetap butuh makan dan minum, sektor yang kebutuhan dasar seperti inilah yang masih perlu dipikirkan.
"Jadi tentu sektor-sektor yang sifatnya tersier atau yang berhubungan dengan gaya hidup tentu akan terkena komprominya, sektor teknologi juga banyak terkena komprominya," ujar Yulius.
Baca Selengkapnya: Imlek 2023, Intip Prospek Saham Cuan di Tahun Kelinci Air
(Kurniasih Miftakhul Jannah)