Kesulitan
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Marissa Haryati sangat menjaga kualitas produk miniatur buatannya. Oleh karena itu, dirinya rela menaikkan harga demi tak menggeser tingkat kualitas karena memang harga barang baku pun mulai naik.
Dari sana, Marissa mendapat cibiran bahwa untuk produk miniatur Minie Craft berukuran kecil, harga yang dipatok terbilang mahal. Tapi Marissa enggan ambil pusing dengan ocehan itu. Dia yakin, harga tak akan membohongi kualitas.
"Jadi bsia dibilang ada beberpa bilang cukup mahal, cuman segini doang 10.000 dan diluar sana banyak saingan dengan harga jauh lebih murah. Tapi saya percaya ada harga ada kualitas, ada orang-orang yang ingin barang berkualitas" jelas Marissa.
Raih Omzet Fantastis, Mulanya Tak Fokus Pada Keuntungan
Di balik kesuksesannya, siapa sangka jika Marissa sebenarnya tak pernah menargetkan itu semua. Bahkan, pada masa-masa awal Marissa berjualan, dirinya tak terlalu fokus pada untung maupun rugi.
"Saya itu saya gak itu untung rugi, yang penting nutup dan bisa buat coast operational, buat sayanya belum ada" kata Marissa.
"Gak terlalu banyak mikir kapan akan menghasilkan. Kalau ada lebih syukur, gak ada lebih ya gak apa-apa, kita terus jalan" tambahnya.
Marissa Haryati sadar betul, setiap usaha belum tentu bisa langsung memberikan hasil besar. Yang terpenting, dia percaya bahwa usaha Minie Craft ini dimulai dengan baik dan suatu saat dirinya bakal menuai kebaikan dari produk tersebut.
"Saya sih gak harus wah omset harus langsung ratusan juta, enggak. Omzet baru Rp10 juta waktu itu udah bersyukur dan bangganya setengah mati" tuturnya.
Ketekunan Marissa Haryati dalam mengelola bisnis miniatur berbuah manis. Kini dirinya bisa meraup omzet hingga Rp200 juta per bulan dan bahkan sampai menjual barangnya ke luar negeri, antara lain Arab Saudi dan Singapura.