"Pak Menkes sekarang bicaranya soal kanker serviks, stunting, tuberculosis, karena itu adalah situasi tantangan kesehatan yang masih harus kita perhatikan. Perlindungan sosial ini cukup tebal, dan sebetulnya masih lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2022, anggaran ketahanan pangan juga lebih tinggi dari dua tahun terakhir," tambahnya.
Maka dari itu, APBN tetap fleksibel dalam menghadapi tantangan yang dihadapi oleh Indonesia. Sehingga, diharapkan di tahun 2023, Indonesia tetap melanjutkan pemulihan ekonomi.
"Kita tetap optimis, menjaga stabilitas tetapi juga mengurangi kesenjangan," tandas Sri.
(Taufik Fajar)