JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa belanja negara di APBN mencapai Rp3.061 triliun di 2023. Angka ini sedikit menurun dibandingkan dengan realisasi sementara belanja negara 2022 di Rp3.090,8 triliun.
"Ini karena semua belanjanya dinormalized, tetapi sebetulnya turunnya enggak jauh amat. Belanja kita yang naik hampir Rp1.000 triliun (sejak pandemi) tetap disitu. Lah kalau kita sudah tidak mengeluarkan untuk vaksin, tidak merawat pasien, uangnya kemana? Kan kayak gitu," ujar Sri dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Transisi Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional di Jakarta, Kamis (26/1/2023).
"Karena uang total belanjanya tetap di Rp3.000 triliun, tapi sekarang kita gak mengeluarkan untuk vaksin dan pembayaran pasien Covid-19," tambahnya.
Dia mengatakan bahwa uangnya di tahun 2022 untuk subsidi BBM, sebesar Rp555 triliun dan semuanya belanja supporting. Sehingga di tahun 2023 ini, harga BBM cenderung turun, namun tetap punya ruangan fiskal yang cukup.
"Memang, ketidakpastian yang ada adalah dari sisi penerimaan negara yaitu harga-harga komoditas dan prospek perekonomian global," aku Sri.
Namun untuk tahun 2023, pihaknya akan tetap mengalokasikan belanja negara untuk pendidikan sebesar Rp612,2 triliun, kesehatan (mayoritas non COVID-19) Rp178,7 triliun, perlindungan sosial Rp476 triliun, ketahanan pangan Rp104,2 triliun, ketahanan energi (termasuk subsidi) Rp341,3 triliun, infrastruktur Rp392,1 triliun, dan pertahanan keamanan Rp316,9 triliun.
Follow Berita Okezone di Google News