"Perusahaan ini kita ajak mereka bekerja sama menerima mereka-mereka yang tidak bekerja dan dalam kemiskinan ekstrem. Lalu sekolah, mereka yang membutuhkan sekolah rata-rata," kata Ganjar.
"Mudah-mudahan dari SMK Jateng sekarang ada 18, mereka bisa kita titipkan ke sana tentunya dengan kebijakan. Harapan kita mereka bisa sekolah, terus nanti indikator kemiskinannya akan bisa kita selesaikan," lanjut Ganjar.
Beragam strategi lain juga dilakukan Ganjar untuk mengurangi angka kemiskinan di Jateng seperti program Kartu Jateng Sejahtera (KJS) yang kini nominal bantuannya ditambah hingga Rp4 juta lebih.
Selain itu, ada juga program rumah tidak layak huni (RTLH) yang kini sudah mencapai jutaan unit hingga bantuan jambanisasi.
(Feby Novalius)