JAKARTA - Kementerian ESDM mencatat realisasi investasi sektor energi dan sumber daya mineral (ESDM) capai USD26,8 miliar atau hanya 86% dari target yang ditetapkan sebesar USD31 miliar di 2022. Dibandingkan dengan realisasi investasi 2021 yang mencapai USD27,5 miliar.
Menteri ESDM Arifin Tasrif menyebut realisasi investasi 2022 itu terdiri dari subsektor migas sebesar USD13,9 miliar, sub sektor minerba USD5,6 miliar, sub sektor EBT USD1,6 miliar dan sub sektor ketenagalistrikan USD5,8 miliar.
“Realisasi investasi di 2022 kita lihat bahwa memang lebih rendah dibandingkan targetnya di 2023. Faktor yang memberikan realisasi positif itu adalah di sektor minerba karena banyaknya banyaknya kegiatan investasi di bidang smelter," ujar dia dalam acara Capaian Kinerja Sektor ESDM Tahun 2022 dan Program Kerja Tahun 2023 di Jakarta, Senin (30/1/2023).
"Tapi di sektor migas terjadi katakanlah stagnasi karena memang beberapa kegiatan investasi di sektor migas belum berjalan dan kita harapkan di tahun 2023 bisa kita recover,” tambahnya.
Untuk tahun ini, pihaknya menetapkan target investasi sektor ESDM sebesar USD33,5 miliar. Terdiri dari sub sektor migas USD17,4 miliar, sub sektor minerba USD7,7 miliar, sub sektor EBT USD1,8 miliar dan sub sektor ketenagalistrikan USD6,6 miliar.
Follow Berita Okezone di Google News