Share

Bank Sumut Tunda IPO di Bursa Efek, Ini Penyebabnya

Wahyudi Aulia Siregar, Okezone · Selasa 31 Januari 2023 12:08 WIB
https: img.okezone.com content 2023 01 31 278 2756243 bank-sumut-tunda-ipo-di-bursa-efek-ini-penyebabnya-sv7DjMGKos.jpg Bank Sumut Tunda IPO di BEI. (Foto: Okezone.com/Freepik)

MEDAN - PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (Bank Sumut) menunda proses Penawaran Umum Perdana atau Initial Public Offering (IPO) saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Padahal proses IPO Bank Sumut sudah memasuki tahap penawaran awal (book building) yang berlangsung mulai tanggal 5 hingga 18 Januari 2023.

Corporate Secretary Bank Sumut Agus Condro Wibowo, menjelaskan, keputusan penundaan tersebut diambil bersama dengan Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan seluruh profesi penunjang. Saat ini, Bank Sumut tengah mengatur timeline baru untuk jadwal IPO guna mengoptimalkan penawaran umum perdana saham.

Baca Juga: Dirut Bank Sumut Mengundurkan Diri di Tengah IPO, Kenapa?

"Perseroan tetap berkomitmen untuk melanjutkan proses IPO dalam rangka mencapai tujuan jangka panjang dan ekspansi bisnis," sebut Agus, Selasa (31/1/2023).

Kinerja Bank Sumut juga tetap tumbuh sepanjang 2022. Di mana perseroan berhasil membukukan kinerja yang mengesankan. Pada akhir Desember 2022, Perseroan mencatatkan modal inti sebesar Rp 4,5 triliun.

Baca Juga: Bank Sumut Bukukan Laba Rp706 Miliar, Meroket 15,1%

Bank Sumut juga sukses membukukan laba bersih sekitar Rp706 miliar pada 2022 (belum diaudit), atau tumbuh 15,15% secara tahunan (Year on Year/YoY). Adapun pada 2023, manajemen Bank Sumut memproyeksikan perolehan laba bersih sedikitnya Rp800 miliar.

Follow Berita Okezone di Google News

Sementara itu, kredit yang disalurkan Perseroan tercatat melesat sebesar 10,58% per akhir Desember 2022 dengan total outstanding mencapai Rp27,85 triliun (belum diaudit). Seiring pertumbuhan penyaluran kredit, Bank Sumut berhasil menjaga kualitas kredit. Ini tercermin pada rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL Net belum diaudit) yang berada di level 1,21% atau membaik dari tahun buku 2021 sebesar 1,80%.

"Dana Pihak Ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun Bank Sumut selama tahun 2022 mencapai Rp31,9 triliun (belum diaudit). Capaian ini meningkat sekitar 3,01% YoY. Produk tabungan dan giro tercatat mendominasi komposisi dana pihak ketiga hingga 60%," tandasnya.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini