JAKARTA - Harga emas turun pada akhir perdagangan Senin (Selasa), memperpanjang kerugian untuk hari ketiga berturut-turut terseret oleh dolar AS yang lebih kuat ketika para pelaku pasar menunggu serangkaian pertemuan bank-bank sentral utama pekan ini.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange, merosot 6,40 dolar AS atau 0,33% menjadi ditutup pada 1.939,20 dolar AS per ounce, setelah diperdagangkan mencapai level tertinggi sesi 1.950,10 dolar AS dan terendah 1.936,20 dolar AS.
Emas berjangka menyusut 0,60 dolar AS atau 0,03% menjadi 1.929,40 dolar AS pada Jumat (27/1/2023), setelah anjlok 12,6 dolar AS atau 0,65% menjadi 1.930,00 dolar AS pada Kamis (26/1/2023), dan bertambah 7,20 dolar AS atau 0,37% menjadi 1.942,60 dolar AS pada Rabu (25/1/2023).
Harga emas mempertahankan kenaikan tipis hampir 0,1% minggu lalu, kenaikan mingguan keenam berturut-turut. Investor juga melakukan aksi ambil untung setelah membukukan kenaikan mingguan selama enam pekan terakhir beruntun.
Dolar AS menguat pada Senin (30/1/2023) menjelang pertemuan kebijakan bank-bank sentral utama, dengan indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,35% menjadi 102,2850.
Follow Berita Okezone di Google News