Share

Pengumpulan Pajak Bukan Menyengsarakan Ekonomi, Wamenkeu: Kita Ingin Negara Ini Mampu

Michelle Natalia, MNC Portal · Rabu 01 Februari 2023 11:35 WIB
https: img.okezone.com content 2023 02 01 320 2756920 pengumpulan-pajak-bukan-menyengsarakan-ekonomi-wamenkeu-kita-ingin-negara-ini-mampu-KXzdFbMs2G.jpg Pengumpulan pajak bukan untuk menyengsarakan ekonomi (Foto: Reuters)

JAKARTA – Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara menegaskan pengumpulan pajak bukan untuk menyengsarakan ekonomi. Dia menegaskan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) bertugas untuk menjaga Indonesia melalui mengumpulkan pajak sekaligus tetap menumbuhkan ekonomi.

“Kalau kita mengumpulkan pajak itu bukan berarti bahwa kita sedang menyengsarakan perekonomian kita, sedang mengurangi kapasitas perekonomian kita, mengurangi kemampuan masyarakat. Tapi sesungguhnya ketika kita mengumpulkan pajak itu, kita sedang membuat negara ini mampu bangun infrastruktur, mampu belanja gaji, mampu belanja operasional, mampu bikin investasi,” kata Suahasil dikutip, Rabu (1/2/2023).

Suahasil menjelaskan peran kebijakan pajak untuk mendorong perekonomian dapat melalui dua jalur. Pertama, mengumpulkan pajak, lalu masuk ke kas negara, kemudian digunakan untuk belanja negara.

“Supaya ada belanja negara, bisa bayar gaji, bayar infrastruktur, beli investasi, dan transfer ke daerah, maka harus ada penerimaan negaranya. Maka penerimaan negara dikumpulkan,” ujar Suahasil.

Peran kebijakan pajak yang kedua dengan tidak mengumpulkan pajak karena memberikan insentif pajak dengan tujuan memberikan dampak ke perekonomian.

“Mungkin sekitar 1,5 persen dari PDB, Rp250 triliunan setiap tahun tidak kita ambil, insentif. Dan itu kita yakini Rp250 triliunan yang tidak jadi diambil itu sebenarnya memiliki dampak ekonomi,” tambahnya.

Follow Berita Okezone di Google News

Dengan dua cara tersebut, Suahasil meyakini kebijakan pajak akan mendorong sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru, yakni melalui penggunaan produksi dalam negeri, pengembangan ekonomi hijau dan UMKM, serta hilirisasi sumber daya alam. Namun demikian, ketika mengumpulkan pajak, harus memastikan sektor-sektor yang menjadi sumber pertumbuhan ekonomi bisa terus tumbuh.

“Pajak nanti akan mendapatkan manfaat penerimaan dari sumber pertumbuhan ekonomi baru, tapi pajak juga harus memikirkan bagaimana mengembangkan empat sektor tersebut,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Suahasil meminta agar DJP juga terus menjalankan Pengawasan Pembayaran Masa (PPM) dan Pengawasan Kepatuhan Material (PKM) untuk mengoptimalkan penerimaan pajak. Cara melakukan PPM dan PKM didesain dengan melihat keterkaitan antarsektor.

Di sisi lain, dia berharap pimpinan DJP mampu mengubah mindset 46 ribu pegawai ketika mengumpulkan target penerimaan pajak.

“Kita mesti ubah mindset 46 ribu teman-teman kita ketika harus mengumpulkan penerimaan. Saya berharap bahwa situasi ini menjadi tantangan kita, bukan menjadi kita mundur. Kita menyadari bahwa PSIAP ini mengubah mindset lebih dari sekedar belajar software, tapi ini adalah logika baru yang mungkin sebagian logika barunya itu di sumber pertumbuhan ekonomi baru,” pungkas Suahasil.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini