Dengan dua cara tersebut, Suahasil meyakini kebijakan pajak akan mendorong sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru, yakni melalui penggunaan produksi dalam negeri, pengembangan ekonomi hijau dan UMKM, serta hilirisasi sumber daya alam. Namun demikian, ketika mengumpulkan pajak, harus memastikan sektor-sektor yang menjadi sumber pertumbuhan ekonomi bisa terus tumbuh.
“Pajak nanti akan mendapatkan manfaat penerimaan dari sumber pertumbuhan ekonomi baru, tapi pajak juga harus memikirkan bagaimana mengembangkan empat sektor tersebut,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Suahasil meminta agar DJP juga terus menjalankan Pengawasan Pembayaran Masa (PPM) dan Pengawasan Kepatuhan Material (PKM) untuk mengoptimalkan penerimaan pajak. Cara melakukan PPM dan PKM didesain dengan melihat keterkaitan antarsektor.
Di sisi lain, dia berharap pimpinan DJP mampu mengubah mindset 46 ribu pegawai ketika mengumpulkan target penerimaan pajak.
“Kita mesti ubah mindset 46 ribu teman-teman kita ketika harus mengumpulkan penerimaan. Saya berharap bahwa situasi ini menjadi tantangan kita, bukan menjadi kita mundur. Kita menyadari bahwa PSIAP ini mengubah mindset lebih dari sekedar belajar software, tapi ini adalah logika baru yang mungkin sebagian logika barunya itu di sumber pertumbuhan ekonomi baru,” pungkas Suahasil.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)