JAKARTA - Bank Indonesia (BI) merilis pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah tumbuh 5,31% (yoy) meningkat pada 2022 dibandingkan 2021 yang sebesar 3,33% (yoy).
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah Rahmat Dwi Saputra mengatakan bahwa perbaikan ekonomi Jawa Tengah dimaksud terutama didorong oleh peningkatan permintaan domestik, terutama konsumsi rumah tangga dengan andil sebesar 3,24%.
Di mana jika dilihat dari sisi lapangan usaha, sumber pertumbuhan berasal dari LU transportasi dan pergudangan, serta industri pengolahan. Peningkatan LU transportasi dan pergudangan, serta industri pengolahan tersebut juga tercermin pada kenaikan Saldo Bersih Tertimbang (SBT) kegiatan usaha yang mencapai 11,70%, lebih tinggi dari 2021 (5,81%). Prompt Manufacturing Index (PMI) Jawa Tengah juga meningkat menjadi 51,88 selama 2022.
 BACA JUGA:Suku Bunga Bank Indonesia Diprediksi Naik ke 6% di 2023
"Capaian inflasi Jawa Tengah juga berada pada level terjaga, dengan kecenderungan yang semakin membaik dalam sasaran inflasi yang ditetapkan," ujarnya dikutip dari keterangan resmi, Kamis (2/9/2023).
Pada Januari 2023, inflasi Jawa Tengah mengalami tercatat sebesar 0,32%, lebih rendah dibandingkan inflasi nasional 0,34%.
"Penurunan inflasi disebabkan oleh inflasi komponen Administered Price yang dipengaruhi oleh penurunan harga bensin seiring dengan penyesuaian harga untuk beberapa jenis bensin terutama non subsidi," jelasnya.
Kemudian, dia menyebut penurunan komponen AP juga dipengaruhi oleh penurunan tarif angkutan udara. Penurunan ini sejalan dengan harga avtur dunia yang mulai melandai serta adanya penambahan jumlah dan rute maskapai pesawat seiring dengan pulihnya mobilitas masyarakat pasca pandemi.
Namun demikian, kenaikan beberapa komoditas strategis, seperti beras, aneka cabai, dan bawang merah menahan penurunan inflasi yang lebih dalam. Peningkatan harga pada komoditas-komoditas dimaksud disebabkan belum masuknya masa panen komoditas beras dan curah hujan yang tinggi yang berdampak pada komoditas hortikultura.
Dia memastikan BI terus menjaga stabilitas dan meningkatkan efisiensi sistem pembayaran melalui penguatan kebijakan dan akselerasi digitalisasi sistem pembayaran untuk menjaga momentum pemulihan ekonomi.
Follow Berita Okezone di Google News