"Kalau di Indonesia, sarapan pagi ini ibarat nasi uduk, atau nasi campur," ucap Sri.
Di Tsukiji, sebut dia, juga ramai orang antre untuk makan mie rebus (ramen), yang makannya sambil berdiri di trotoar.
Hal itu karena tidak disediakan tempat duduk, hanya meja panjang yang setinggi dada.
"Nampaknya orang Jepang senang sarapan cepat saji mi rebus, hangat dan guruh serta praktis. Cocok untuk mereka yang tergesa sibuk sebelum masuk kerja. Mirip di Indonesia ya warung nasi dan warung mi rebus," pungkas Sri.
(Zuhirna Wulan Dilla)