Rencana tersebut masih dalam tahap pembahasan antara Kementerian BUMN dan PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney. Karena itu belum ada keputusan investor asing mana yang akan dibidik.
"Kita rencananya ada kerjasama (dengan investor luar), tapi kita belum mengumumkannya terlebih dahulu," kata dia.
Saat ini Kementerian BUMN dan InJourney masih mencari skema atau model kerjasamanya. Lantaran investor yang bergabung harus mampu meningkatkan kapasitas dan kualitas kedua bandara itu.
Tiko memastikan usai pembahasan dan skema kerja sama difinalisasi, pihaknya akan mengantongi izin dari pemerintah.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)