JAKARTA - BLT subsidi gaji atau Bantuan Subsidi Upah (BSU) dipastikan tidak diperpanjang tahun ini.
Padahal bantuan sosial (Bansos) tersebut menjadi andalan para pekerja di dua tahun sebelumnya atau selama pandemi Covid-19 meluas di Indonesia.
Okezone pun merangkum fakta-fakta menarik terkait penghapusan BLT subsidi gaji, Minggu (24/2/2023).
1. Alasan BLT Subsidi Gaji Tidak Diperpanjang
Menteri Ketenagakerjaan (menaker) Ida Fauziyah mengatakan, BSU pekerja tidak diperpanjang lagi karena pemerintah menghentikan alokasi anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dari APBN 2023.
2. BSU Cair Sesuai Kondisi Indonesia
Menaker mengatakan, kebijakan BSU mengikuti kondisi Indonesia. Di mana pada tahun 2020 sampai 2021 banyak pekerja yang dirumahkan karena pandemi covid-19. Sementara pada 2022 BSU digulirkan karena disesuaikan dengan kenaikan harga BBM.
3. Padahal 2023 jadi Tahun Terberat
Walaupun saat ini ada ancaman resesi global namun pemerintah belum mengeluarkan kebijakan subsidi bagi pekerja. meskipun terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) besar-besaran akibat resesi global.
4. BLT Buruh
Walau tidak secara keseluruhan pekerja mendapat BLT subsidi gaji, tapi masih ada buruh rokok yang mendapat bantuan.
Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kudus Agustinus Agung Karyanto membenarkan sudah menerima data calon penerima BLT buruh rokok.
“BLT yang diberikan untuk alokasi dua bulan, yakni Maret dan April 2023, yang akan diberikan sekaligus saat menjelang Lebaran," katanya.
Baca Selengkapnya: 4 Fakta BLT Subsidi Gaji Tidak Diperpanjang, Ini Alasannnya
(Taufik Fajar)