Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pakai Konsep Ini Ekonomi RI Bisa Tumbuh di Atas 8%?

Mutiara Oktaviana , Jurnalis-Selasa, 28 Februari 2023 |15:59 WIB
Pakai Konsep Ini Ekonomi RI Bisa Tumbuh di Atas 8%?
Pertumbuhan ekonomi Indonesia (Foto: Shutterstock)
A
A
A

“Nusantaranomcs bisa menjadi basis pertumbuhan lokal, menjadi sumbangan Indonesia untuk kancah global, karena saat ini kita masih dipaksa untuk mengadopsi model-model pemikiran dari barat. Namun, di saat yang sama kita saat ini juga makin merasakan bahwa pemikiran yang berbasis reailtas masyarakat (local) yang memiliki perbedaan sejarah ini kompabilitasnya relatif kurang pas dengan apa yang terjadi di Indonesia,” jelas Rektor IPB University Arif Satria.

Sementara itu Didin S. Damanhuri menjelaskan, Nusantaranomics ditandai dengan lahirnya kewirausahaan genuine khas masyarakat Nusantara. Wirausaha sosial yang menekankan pada dimensi aktivitas kewirausahaan berbasiskan kebiasaan etnik (ethnic based entrepreneurial activities).

“Kelompok etnik berasal dari berbagai daerah yang bermigrasi ke kota-kota besar. Mereka kemudian membawa dan mengembangkan ciri khas aktivitas ekonominya. Dengan begitu, mereka dianggap sebagai bagian dari aktivitas ekonomi etnik tersebut,” jelas Didin yang juga merupakan pendiri lembaga riset ekonomi INDEF ini.

Didin mencontohkan seperti etnik Minangkabau dengan warung Padangnya, etnik Jawa dengan warung Tegalnya, bisnis besi tua orang Madura dan batik dari Jawa Tengah, Solo hingga Yogyakarta.

“Ketika pemikiran ekonomi diletakkan dalam konteks sosial budaya saat ini. Hal itu mendesakkan adanya kebutuhan untuk membumikan ekonomi dalam konteks Indonesia. Nusantaranomics menjadi jawaban karena dibangun berdasarkan konteks sosial budaya yang telah ada. Masa Pandemi adalah pertaruhan bagi pendekatan lama di bidang ekonomi yang dapat dianggap mengalami kegagalan dalam meresponsnya,” tuturnya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement