JAKARTA – Gagasan Nusantaranomics dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi di atas 8%. Konsep itu dipopulerkan oleh Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB University, Prof Dr. Didin S. Damanhuri.
Di sela Simposium dan Lokakarya Nasional Nusantaranomics Didin mengungkapkan konsep Nusantaranomics akan lebih memprioritaskan ekonomi lokal yang saat ini sudah mulai dijalankan pemerintah meski konsepnya belum secara resmi diadopsi.
“Kalau sekarang kan belum diadopsi, jadi kita sampaikan tawaran ini tapi Presiden Jokowi ternyata sudah merespons bahwa ekonomi lokal, UMKM, semacam Nusantaranomics itu akan diprioritaskan sangat tinggi ke depan,” katanya dilansir dari Antara, Selasa (28/2/2023).
Sementara itu, Wakil Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Eka Sastra Nusantaranomics dapat menjadi sumber rujukan bagi kepala daerah di Indonesia untuk memajukan masyarakatnya.
“Bangsa ini bisa besar kalau kita mengelola berdasarkan karakteristik dan keunikan masing masing daerah itulah yang disebut dengan nusantaranomics sebab setiap daerah punya potensi dan sumber daya potensial masing-masing," ujar Eka yang juga menjabat sebagai Staf Khusus Menteri Investasi.
Nusantaranomics, merupakan model pendekatan ekonomi politik ala Indonesia yang memiliki kemiripan karakteristik dengan konsep ekonomi solidaritas (The Solidarity Economy). Konsep ini ditandai dengan lahirnya kewirausahaan genuine khas masyarakat Nusantara.