JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa adanya kejadian tak terduga seperti bencana alam mesti segera dimitigasi salah satunya dengan pembiayaan. Untuk itu desain pembiayaan dalam keuangan negara mesti disiapkan.
"Kita dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu), terus melakukan upaya mengkombinasikan instrumen pembiayaan untuk mendapatkan sebuah skema pembiayaan yang sifatnya efektif, efisien, dan respon cepat. Kita juga melihat profil risiko dari bencana, karena bencana banjir, tanah longsor, berbeda dengan bencana karena tsunami, gunung berapi, atau dari sisi bencana alam seperti gempa bumi," ujar Sri Mulyani, dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Penanggulangan Bencana Tahun 2023 di Jakarta, Kamis (2/3/2023).
Kalau risiko bisa diprofilkan dan dibaca, maka bisa mendesain bagaimana menyerap atau mengabsorb risiko ini. Sehingga, kemampuan keuangan tidak lumpuh saat terjadi bencana.
"Dalam hal ini, termasuk kita menyiapkan dana contingency atau berjaga-jaga. Di daerah, namanya dana tidak terduga. Kami juga sudah membentuk apa yang disebut sebagai pooling fund dan bahkan asuransi pada level aset masyarakat," ungkapnya.
Baca Juga:Â Jokowi Minta Pemda Persiapkan Anggaran Kebencanaan
Jadi bila dilihat lebih mendalam, desain dari pembiayaan atau penganggaran untuk bencana selalu terdiri dari dua hal, yaitu ex-ante, sebelum bencana terjadi perlu bersiap-siap, dan ex-post, begitu terjadi bencana. Maka pendanaan harus bisa hadir untuk bisa menjalankan dari mulai emergency, rehabilitasi, dan rekonstruksi.
Follow Berita Okezone di Google News