JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan perkembangan bisnis perhotelan mulai bergeliat pasca pandemi Covid-19.
Hal itu terlihat dari banyaknya hotel maupun homestay yang bermunculan di daerah perkotaan maupun tempat wisata.
 BACA JUGA:
Oleh karena itu, dia mendorong para produsen untuk bersemangat dalam memproduksi beragam furniture agar bisa dimanfaatkan oleh para pengusaha perhotelan.
 BACA JUGA:
"(Bisnis) perhotelan ini mulai recover, salah satu yang tumbuh adalah hotelnya, homestay-nya, itu potensinya besar, jadi harus bisa dimanfaatkan oleh para produsen furniture," ujar Airlangga saat sambutan di acara Indonesia International Furniture Expo (IFEX) di JIEXPO Kemayoran Jakarta, Kamis (9/3/2023).
Â
Follow Berita Okezone di Google News
Lebih lanjut dia menuturkan, saat ini industri furniture dalam negeri sudah didukung oleh banyak aspek.
Seperti bahan bakunya dibeli dengan rupiah, banyak pekerja asli orang Indonesia, serta dukungan pemerintah lewat kerja sama Comprehensive Economic Partnership Agreemen (CEPA) dengan Eropa.
"Diharapkan tahun ini bisa selesai agar target supplay chain ini terus berjalan," sambung Airlangga.
Di sisi lain, dia membeberkan bahwa pesaing terbesar industri furniture Indonesia adalah China dan Vietnam. Padahal dari sisi stok bahan baku, Indonesia lebih unggul dari kedua negara tersebut.
Dia pun meminta semua pihak termasuk kementerian terkait untuk membantu menjawab hambatan-hambatan para pengusaha furniture dari sisi bahan baku agar bisa terdepan dari China maupun Vietnam.
"Jangan sampai (kita kalah), Vietnam saja yang hutannya terbatas, ataupun China yang rotannya dari Indonesia, tapi mereka punya stok rotan untuk 2 tahun, itulah yang jadi pesaing kita," pungkasnya.
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.