Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Banyak Penyelewengan, Karung Pupuk Subsidi Bakal Dipasang Chip

Suparjo Ramalan , Jurnalis-Senin, 13 Maret 2023 |21:12 WIB
Banyak Penyelewengan, Karung Pupuk Subsidi Bakal Dipasang Chip
Pupuk Indonesia (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - PT Pupuk Indonesia (Persero) berencana memasang chip di karung pupuk bersubsidi. Langkah tersebut untuk mencegah terjadinya tindakan penyelewengan saat pupuk didistribusikan.

SPV Sekretaris Perusahaan Pupuk Indonesia, Wijaya Laksana menyatakan bahwa pemasangan chip bertujuan melacak (tracking) pergerakan pupuk subsidi yang didistribusikan ke daerah.

“Kita siapkan juga, tapi belum kita implementasikan karena satu dan lain hal, yakni tracking system di karung. Kita pasang di karung kita ada chip. Semacam chip di setiap karung, nantinya bisa digunakan untuk tracking barang (pupuk subsidi),” ujar Wijaya saat ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (13/3/2023).

Berdasarkan hasil uji coba Pupuk Indonesia, didapatkan adanya penyelewengan pupuk bersubsidi. Maka itu, perusahaan segera mengembangkan pemasangan chip yang dimaksud.

“Uji coba lama, riil time masukan karung dilempar ke sana kemari tes copot atau luntur. Kita sedang kembangkan,” tutur dia.

Terkait penyelewengan pupuk subsidi, lanjut dia, kerap terjadi di tingkat distributor. Pihaknya pun melakukan pengecekan langsung di lapangan. Dia juga berharap masyarakat melaporkan tindak kejahatan itu jika ada temuan di lapangan.

“Kalau distributor nakal, silahkan lapor. Kita akan cek, kalau memang nakal kita pecat. Tahun lalu kita sempat ke Ngawi (Jawa Timur), di sana ada penumpukan pupuk subsidi. Jadi pupuk yang sudah diterima petani itu ada yang ngumpulin. Kemudian dijual lagi ke petani di daerah lain dengan harga yang lebih mahal,” tuturnya.

Selain mengembangkan chip, Pupuk Indonesia juga membuat ritel manajemen sistem dengan nama Rekan.

“Rekan ini adalah kaya semacam aplikasi yang dimiliki, yang dipasang distributor dan kios untuk melakukan tracking (pengecekan) barang masuk dan keluar,” tutup Wijaya.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement