Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Saham Bank Seret Wall Street ke Zona Merah

Anggie Ariesta , Jurnalis-Selasa, 14 Maret 2023 |07:41 WIB
Saham Bank Seret Wall Street ke Zona Merah
Bursa saham Wall Street ditutup melemah (Foto: Ilustrasi Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Saham perbankan merosot membebani Wall Street pada perdagangan kemarin. Saham perbankan membebani bursa saham AS karena investor khawatir tentang keruntuhan Silicon Valley Bank (SVB).

Namun, indeks Nasdaq benar-benar berakhir lebih tinggi karena beberapa sektor diuntungkan dari harapan Federal Reserve dapat melonggarkan kenaikan suku bunga.

Mengutip Reuters, Selasa (14/3/2023), Dow Jones Industrial Average (.DJI) turun 90,5 poin, atau 0,28%, menjadi 31.819,14, S&P 500 (.SPX) kehilangan 5,83 poin, atau 0,15%, menjadi 3.855,76 dan Nasdaq Composite (.IXIC) bertambah 49,96 poin, atau 0,45%, menjadi 11.188,84.

Penutupan mendadak SVB Financial (SIVB.O) pada hari Jumat lalu setelah kenaikan modal yang gagal membuat investor khawatir tentang risiko bank lain dari kenaikan suku bunga Fed yang tajam selama setahun terakhir. Tetapi banyak yang berspekulasi bank sentral sekarang bisa menjadi kurang hawkish, dan imbal hasil Treasury 2 tahun anjlok.

Regulator selama akhir pekan turun tangan untuk mengembalikan kepercayaan investor pada sistem perbankan, dengan mengatakan deposan SVB akan memiliki akses ke dana mereka pada hari Senin.

Bagi sebagian investor, keputusan Fed minggu depan juga akan bergantung pada data inflasi yang akan dirilis minggu ini.

"Jika kita mendapatkan Indeks Harga Konsumen dan Indeks Harga Produsen yang sangat buruk, The Fed akan berada di posisi yang sulit atau posisi yang jauh lebih sulit bahkan di depan angka tersebut," kata Orion Advisor Solutions CIO Timothy Holland.

Data CPI akan dirilis pada hari Selasa dan PPI pada hari Rabu.

Utilitas defensif (.SPLRCU) naik 1,54% sebagai salah satu yang berkinerja terbaik dari 11 sektor S&P utama sementara kelompok sensitif suku bunga seperti real estat (.SPLRCR) dan teknologi (.SPLRCT) juga naik.

"Pasar sekarang mengharapkan bahwa Fed kemungkinan tidak menaikkan suku bunga bulan ini sehingga mereka dapat memasuki periode jeda," kata Peter Cardillo, kepala ekonom pasar di Spartan Capital Securities.

Saham rekanan SVB Signature Bank (SBNY.O), yang juga ditutup oleh regulator, dihentikan. Nasdaq mengatakan mereka akan tetap demikian sampai permintaan bursa untuk informasi tambahan "sepenuhnya terpenuhi."

Presiden Joe Biden berjanji untuk melakukan apa pun yang diperlukan untuk mengatasi ancaman terhadap sistem perbankan.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement