JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan sinkronisasi perencanaan dan penganggaran meningkatkan efektivitas penggunaan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) dalam mencapai tujuan pembangunan nasional sehingga diperoleh hasil yang lebih maksimal.
"Tentu kita semua berharap dengan dibangunnya aplikasi seharusnya bisa mengurangi waktu dan memberikan kemudahan bagi pengguna anggaran untuk merencanakan kemudian mendapatkan anggaran serta mempertanggungjawabkan anggaran tersebut," katanya dikutip Antara di Jakarta, Selasa (14/3/2023).
Sri Mulyani menuturkan sinkronisasi perencanaan dan penganggaran menjadi terintegrasi dan menyederhanakan proses repetitif sehingga terjadi reformasi birokrasi untuk percepatan dan efektivitas pembangunan nasional. "Diluncurkan sinkronisasi dari 13 proses ke delapan proses," ujarnya.
Melalui sinkronisasi tersebut, penggunaan APBN sebagai sumber daya yang terbatas dapat benar-benar dialokasikan seefektif mungkin dalam mencapai prioritas pembangunan nasional.
"Tantangan bagi sebuah negara adalah bagaimana anggaran itu digunakan sebaik-baiknya setepat-tepatnya untuk bisa mencapai tujuan nasional," tuturnya.