Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

RI Bakal Hentikan Impor Baju Bekas, Sudah Tepat?

Michelle Natalia , Jurnalis-Jum'at, 17 Maret 2023 |16:29 WIB
RI Bakal Hentikan Impor Baju Bekas, Sudah Tepat?
Baju bekas. (Foto: MPI)
A
A
A

JAKARTA - Pemerintah Indonesia menyoroti soal fenomena thrifting atau jual beli pakaian bekas, khususnya impor.

Ekonom sekaligus Direktur CELIOS, Bhima Yudhistira pun ikut menanggapi fenomena itu.

 BACA JUGA:

Dia menyebut bahwa pakaian bekas impor diminati karena branded, harga terjangkau dan persediaan sangat banyak, dan bahkan bisa dibeli secara fisik hingga tersedia di media sosial dan toko online.

"Dalam 3 tahun terakhir kalau kita browsing di media sosial misalnya, ada yang sampai live sales dan memang menarik dibanding beli baju baru yang harga nya bisa 4 kali lipat dari bekas. Dari segi kualitas meski tidak semua layak, tapi pintar-pintarnya si konsumen saja untuk menyortir," ungkap Bhima kepada MNC Portal Indonesia di Jakarta, Jumat (17/3/2023).

 BACA JUGA:

Namun, dia menilai larangan pemerintah ini setengah hati, ada regulasi melarang tapi faktanya yang beredar di toko online juga tidak kena sanksi.

"Yang dibutuhkan sekarang bukan aksi simbolik dengan menyita atau membakar baju bekas, tapi lebih kepada penegakan di lapangan dan sanksi bagi importir. Selama penegakan setengah hati, pakaian bekas tetap akan banyak peminatnya. Bukan tidak mungkin dari pada menjadi produsen pakaian lokal lebih baik banting stir jual baju bekas impor (thrifting)," tegas Bhima.

 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement