Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

5 Fakta Kebangkrutan Silicon Valley Bank, Disorot Jokowi hingga Sri Mulyani

Hana Wahyuti , Jurnalis-Sabtu, 18 Maret 2023 |05:34 WIB
5 Fakta Kebangkrutan Silicon Valley Bank, Disorot Jokowi hingga Sri Mulyani
Silicon Valley Bank bangkrut (Foto: freepik)
A
A
A

4. Luhut tak menduga adanya kebangkrutan SVB

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan buka suara soal Sillicon Valley Bank (SVB) bangkrut. Menurutnya hal itu tidak pernah ada yang menduga.

Meski begitu Luhut pede dengan modal kapital perbankan Indonesia yang sejauh ini masih relatif bagus dibandingkan dengan perbankan di Amerika Serikat.

"Saya lihat ini nilai liquidity coverage ratio (LCR) di Indonesia itu 234%, masih tinggi, US itu 148%, kemudian Jepang 135%, China 132%, dan Eropa 120%. Jadi Indonesia masih tinggi sekali," katanya usai menghadiri acara Indonesia Leading Economic Forum 2023 di Jakarta, Selasa (14/3/2023).

Meski begitu, ia mengingatkan agar Indonesia tetap berhati-hati dengan keadaan saat ini dan tidak boleh jumawa meski keadaan Indonesia sedang dalam kondisi baik.

"Kita harus berhati-hati menghadapi ini, tidak boleh jumawa," katanya.

5. Efek kebangkrutan SVB pada Startup

Kebangkrutan Silicon Valley Bank berdampak pada industri perusahaan rintisan alias Startup. Perusahaan startup kesulitan mencari pendanaan karena Silicon Valley Bank (SVB) tiba-tiba bangkrut.

Silicon Valley Bank merupakan banyak membiayai perusahaan startup di Amerika dan menyimpan uang bagi banyak perusahaan perusahaan startup.

Perusahaan Startup dibutuhkan pada saat masa pandemi di mana para masyarakat melakukan transaksi jual ataupun beli melalui Online. Hal ini juga terjadi pada saat ekonomi dengan bunga yang rendah yang terjadi pada masa pandemi.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement