Sebab, jika hanya memberlakukan pelarangan trifthing saja, itu tidak optimal menyelamatkan produk dalam negeri. Lantaran import kain dari China bisa akan semakin membanjiri pasar.
"Jadi menurut saya, pelarangan pemerintah yang sifatnya reaktif ini juga perlu kita waspadai di belakangnya ada permainan dari importir kain yang pemainya sudah monopoli," jelas Suroto.
Adapun upaya yang dapat pemerintah lakukan misalnya, mendorong bergairahnya industri kain dan tenun rumahan (home industry) dari hulu hingga hilirnya.
Bisa juga menghidupkan industri bahan baku dalam negeri seperti pertanian kapas, sutra, dan potensi bahan kain dan tenun lainya. Lalu dukungan kelembagaan dan permodalan serta pemasaranya.
"Tanpa itu semua maka pemerintah berarti hanya menjadi bagian dari permainan dagang saja. Tidak mendasar dan pencitraan dan lagi lagi masyarakat yang dikorbankan," tutur Suroto.
(Zuhirna Wulan Dilla)