Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Impor Pakaian Baju Bekas Ilegal Rugikan Desainer dan Produsen Lokal yang Cari nafkah

Mutiara Oktaviana , Jurnalis-Minggu, 19 Maret 2023 |21:31 WIB
Impor Pakaian Baju Bekas Ilegal Rugikan Desainer dan Produsen Lokal yang Cari nafkah
Baju Bekas (Foto: Okezone)
A
A
A

Ketiga, dapat memengaruhi identitas budaya Indonesia. Fashion adalah aspek kunci dari ekspresi budaya, dan ketika pakaian impor murah membanjiri pasar, dapat merusak keunikan dari fashion Indonesia. Hal ini dapat merugikan industri dalam jangka panjang, karena dapat membuat lebih sulit bagi desainer Indonesia untuk membangun identitas merek yang unik.

Mengingat kekhawatiran ini, Ali menegaskan juga bahwa dapat dimengerti mengapa Pemerintah Indonesia ingin melarang impor pakaian bekas ilegal. Dengan melakukannya, dapat membantu melindungi desainer dan produsen lokal, mengurangi limbah lingkungan, serta melestarikan identitas budaya Indonesia.

Indonesia Fashion Chamber (IFC) sendiri adalah organisasi nonprofit yang beranggotakan desainer ahli di bidang fashion, termasuk pakaian, perhiasan, serta aksesori. Terbentuk sejak 16 Desember 2015, IFC secara konsisten membela nilai-nilai fashion khas Indonesia seperti dengan kampanye kreatif yang mengangkat sarung sebagai identitas pakaian lokal melalui “Sarung is My New Denim” (2016), membawa karya para desainer Indonesia hingga mendapat panggung dan perhatian di luar negeri, di antaranya presentasi selama dua hari pada ajang “Front Row” di Kota Paris, Prancis (2022).

Serta tentunya secara rutin menggelar acara yang memperkuat posisi industri fashion dalam negeri, seperti Muslim Fashion Festival 2023 juga Jakarta Fashion Trend 2023”

“Sebagai National Chairman IFC, saya merasa penting dalam menganjurkan tindakan ini dan mempromosikan pertumbuhan industri fashion lokal,” tutup Ali.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement