JAKARTA - Dana Moneter Internasional (IMF) sepakat memberi utang USD15,6 miliar atau setara Rp238,6 triliun ke Ukraina. Utang tersebut ditujukan untuk menopang keuangan pemerintah Ukraina yang sangat tertekan oleh invasi Rusia.
Melansir VOA, Kamis (23/3/2023), Kementerian Keuangan Ukraina, mengatakan bahwa program tersebut akan “membantu memobilisasi pembiayaan dari mitra-mitra internasional Ukraina, serta untuk menjaga stabilitas keuangan makro dan memastikan jalan menuju rekonstruksi pascaperang setelah kemenangan Ukraina dalam perang melawan agresor.”
Program pinjaman itu akan berjalan selama empat tahun, dengan 12 sampai 18 bulan pertama berfokus pada upaya membantu Ukraina menutup defisit anggaran yang sangat besar dan mengurangi tekanan untuk membiayai pengeluaran melalui pencetakan uang di bank sentral, kata IMF dalam sebuah pernyataan, Selasa.
Sisa dari program ini akan berfokus pada upaya mendukung Ukraina menjadi anggota Uni Eropa dan rekonstruksi pascaperang.
Kesepakatan IMF diperkirakan akan meningkatkan lebih banyak aliran dana untuk Ukraina karena memberikan bukti kepada pemerintah-pemerintah donor potensial, termasuk di negara-negara demokrasi Kelompok Tujuh (G7) dan Uni Eropa, bahwa pemerintah Ukraina menjalankan kebijakan-kebijakan ekonomi yang sehat.
Perjanjian tersebut, yang masih membutuhkan persetujuan dari dewan eksekutif IMF, "diperkirakan akan membantu memobilisasi pembiayaan lunak skala besar dari donor dan mitra internasional Ukraina selama durasi program," kata Gavin Gray, kepala misi IMF untuk Ukraina, dalam sebuah pernyataan.
Follow Berita Okezone di Google News