Menggembala kambing adalah pekerjaan Nabi Muhammad SAW waktu kecil. Pekerjaan tersebut ternyata menyimpan banyak hikmah yang bisa diteladani bagi para pebisnis.
Saat itu Muhammad berusia 8 tahun. Kedua orangtuanya, begitu juga dengan kakeknya telah meninggal dunia.
Muhammad tinggal bersama pamannya bernama Abu Thalib. Walaupun menjadi ketua Suku Bani Hasyim, Abu Thalib hidup dengan sederhana.
Bahkan, Nabi Muhammad belajar hidup mandiri dengan menggembala kambing di padang pasir.
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Tidak ada Nabi kecuali pernah menjadi penggembala kambing." Mereka para sahabat bertanya, "Apakah engkau juga wahai Rasulullah?" Beliau berkata, "Iya, saya telah menggembala dengan imbalan beberapa qirath (mata uang dinar, Red) dari penduduk Makkah." (HR Bukhari:2262)
Di antara nabi yang diceritakan pernah menggembala kambing adalah Nabi Adam, Nabi Musa, Nabi Ibrahim, Nabi Luth, dan Nabi Ismail.
Menggembala kambing tidak semudah yang dibayangkan orang. Jangan sekalipun memandang rendah pekerjaan ini.
Kambing memiliki sifat berbau apek, kotor, dan tidak gampang mengikuti perintah meskipun dipukul dengan keras. Oleh karena itu, seorang pebisnis bisa mengambil pelajaran di balik pekerjaan menggembala kambing seperti yang dilakukan Nabi Muhammad SAW.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)