Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Gagal Panen akibat Banjir, Komisi VI Pertanyakan Produksi Beras

Suparjo Ramalan , Jurnalis-Senin, 27 Maret 2023 |15:09 WIB
Gagal Panen akibat Banjir, Komisi VI Pertanyakan Produksi Beras
Beras. (Foto: MPI)
A
A
A

JAKARTA - DPR RI meragukan klaim Kementerian Pertanian (Kementan) perihal produksi beras periode Januari - April 2022.

Keraguan itu menyusul adanya gagal panen di sejumlah wilayah Indonesia.

 BACA JUGA:

Anggota Komisi IV Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Daeng Muhammad, mengatakan beberapa wilayah mengalami gagal panen akibat cuaca ekstrem hingga banjir. Wilayah yang dimaksud adalah Karawang dan Bekasi di Jawa Barat.

Di bekasi, dari 23 Kecamatan ada 18 kawasan yang terdampak banjir, akibatnya 20.000 hektare (ha) luasan sawah di daerah itu mengalami gagal panen lantaran teredam air.

"Pertanyaan cuma satu, tadi bicara tentang prediksi panen raya, saya kasih tau Pak (Menteri Pertanian), Karawang, Bekasi puso, tau nggak puso? Puso itu panen yang gagal, pertama cuaca ekstrem, bekasi 18 kecamatan dari 23 kecamatan itu kena banjir," ungkap Daeng saat rapat kerja bersama Kementerian Pertanian, Senin (27/3/2023).

 BACA JUGA:

"Kita harus tanam ulang. hari ini kalau tanam ulang, artinya petani kita butuh bibit, petani kita butuh pupuk dari itu zero (nol)," lanjut dia.

Dia merinci total lahan sawa di Bekasi mencapai 40.000 - 45.000 hektare dengan kapasitas produksi satu hektar 7 ton beras yang dihasilkan.

Namun, ada 20.000 ha lahan gagal panen, maka kapasitas produksi beras menurun signifikan.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement