JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir memastikan anjloknya Credit Suisse dan Deutsche Bank belum memberikan efek negatif terhadap ekosistem perbankan di Indonesia.
Akan tetapi, dia tidak memungkiri bahwa dampak buruk dari rontoknya dua bank raksasa dunia itu kemungkinan menjadi mimpi buruk bagi sistem perbankan di Tanah Air.
"Dari informasi yang saya dapatkan ini impact-nya belum sistemik karena itu situasi musim dingin untuk investasi di bidang teknologi," ujar Erick, dikutip Selasa (27/3/2023).
Dia juga menyoroti gejolak ekonomi global yang akhir-akhir ini mencuri perhatian banyak kalangan. Erick memandang kondisi makro ekonomi dunia dalam kondisi yang memprihatinkan alias tidak baik-baik saja.
Perkaranya beragam mulai pandemi Covid-19, geopolitik negara Barat dan Timur akibat perang Rusia-Ukraina, lalu runtuhnya Credit Suisse dan Deutsche Bank.
"Tentu kalau kita lihat situasi global saat ini belum dalam keadaan baik-baik saja. Baru saja kita lewat covid, tapi sekarang adanya perang isu supply chain terjadi. Baru ini selesai, sekarang belum tentu terjadi, tapi kalau kita lihat di beberapa negara sudah mulai kegoncangan di perbankannya mereka," ucap dia.
Follow Berita Okezone di Google News