 
                “Kita perbaiki kondisi itu dengan RJIT. Dan agar fungsinya lebih maksimal, saluran irigasi ini kita buat permanen menggunakan konstruksi pasangan batu dengan dua sisi saluran,” tuturnya.
Direktur Irigasi Pertanian Direktorat Jenderal (Ditjen) Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian, Rahmanto menambahkan, realisasi kegiatan ini sudah 100 persen selesai.
"Spesifikasi panjang saluran 168 meter dan lebar penampang luar 80 cm untuk mengairi sawah 50 Ha," ujarnya.
Terkait dengan peningkatan (Intensitas Pertanaman), pada lokasi ini lebih kepada mempertahankan intensitas pertanaman (IP) yang sudah dua kali dalam setahun.
"Pada lokasi ini IP 200 atau dua kali tanam dalam satu tahun. Dampak lain dari rehabilitasi saluran ini adalah dapat dilakukannya percepatan tanam," tutupnya.
(Fitria Dwi Astuti )