Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Bahas Transisi Pembiayaan, Sri Mulyani: Tak Semudah Mengganti Baju

Michelle Natalia , Jurnalis-Rabu, 29 Maret 2023 |14:19 WIB
Bahas Transisi Pembiayaan, Sri Mulyani: Tak Semudah Mengganti Baju
Sri Mulyani. (Foto: Okezone)
A
A
A

BALI - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati menyebut bahwa transisi pembiayaan adalah topik penting tapi juga kompleks.

"Kami tidak akan berpura-pura bahwa ini adalah hal yang mudah, semudah mengganti baju atau kebijakan. Ini adalah urusan yang sangat kompleks. Jadi seminar hari ini, yang menyoroti prioritas dari kesiapan sektor finansial ASEAN untuk transisi pembiayaan akan menjadi sangat penting," ujar Sri dalam Seminar on Financing Transition in ASEAN di Nusa Dua, Rabu (29/3/2023).

 BACA JUGA:

Khususnya, bagaimana taksonomi ASEAN yang baru bisa juga menjadi bagian dari solusi, mengaitkan negara anggota ASEAN, taksonomi nasional, yang di saat yang sama akan bisa mengumpulkan dukungan sektor swasta untuk transisi.

Seminar ini diharapkan bisa menganalisa perspektif dari badan regulator dan supervisi, juga dari banyak pemain.

 BACA JUGA:

Transisi ke ekonomi hijau dan mengadopsi prinsip adil dan terjangkau akan membutuhkan banyak kerja sama.

Indonesia dalam hal ini sudah mengumumkan NDC net zero emission dan juga banyak linimasa yang sangat penting, seperti tahun 2030, 2050, 2060 atau bahkan lebih awal.

 

"Dengan tekad kuat untuk menjadi kredibel, kita harus mempersiapkan sebuah roadmap, kebijakan, dan legislasi infrastruktur. Misalnya di Indonesia, kami baru mengenalkan pasar karbon di dalam legislasi kami. Kami juga baru memperkenalkan pajak karbon, dan di saat yang sama karena ini sangat terkait dengan investasi yang sangat signifikan, mereka tentunya memiliki dampak sosial dan juga rencana mitigasi," ungkap Sri.

Dalam transisi ini, akan ada peluang untuk investasi baru yang lebih hijau.

"Kami tahu apa imbas dan biaya yang dikeluarkan, tapi kami harus mencari tahu lebih dalam apa yang akan menjadi peluang baru dari arti sebenarnya dari investasi hijau ini. Untuk menciptakan lapangan kerja, tetapi juga untuk mendorong pertumbuhan tiap negara," tambahnya.

Di dalam ekosistem ini, pihaknya juga melihat transformasi industri baterai kendaraan listrik, kendaraan listrik, dan panel surya menjadi sebuah hal yang populer bagi banyak populasi.

"Mereka semua membuat peluang baru, sekaligus lapangan pekerjaan baru," pungkas Sri.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement