Menurutnya, hal tersebut adalah multiplier effect dari KPR karena begitu ada pembangunan rumah, akan ada tenaga kerja yang butuh makan, disitulah lingkungan menyediakan dan UMKM bisa hidup.
Jahja melihat sebelum pandemi, sektor properti punya tiga market yakni orang yang butuh rumah, orang yang membeli rumah untuk investasi dan orang yang "nyekolahin" rumah.
Adapun pasca pandemi yang tersisa adalah orang yang membutuhkan rumah saja. Dari 270 juta orang di Indonesia, Jahja yakin masih banyak yang butuh rumah.
"Jadi kalau sudah sempat membeli rumah, maka jangka panjang itu pasti menguntungkan dan hidupnya lebih aman," ujar Jahja.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)