JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir akan menggabungkan (merger) sejumlah BUMN Karya. Target konsolidasi tersebut dilakukan pada tahun ini.
Dia memastikan perusahaan yang dikonsolidasikan merupakan BUMN yang memiliki keahlian yang baik. Saat ini, Kementerian BUMN dan Kementerian PUPR tengah membahas proses merger perusahaan pelat merah di sektor konstruksi itu.
"Tentu kita juga sedang mereview aset-aset karya yang tidak ada hubungan dengan karya tersebut. Kita mau mengkonsolidasi, saya sudah bicara dengan Pak Basuki (Menteri PUPR), Pak Basuki sangat setuju, kita konsolidasi karya-karya ini yang sejenis dan punya expertise (keahlian)," ucap Erick, dikutip Kamis (13/4/2023).
Tujuan konsolidasi sendiri untuk memperbaiki struktur keuangan hingga perbaikan model bisnis perusahaan. Pasalnya, BUMN Karya masih membukukan rugi hingga mencatatkan utang ratusan triliun Rupiah.
Misalnya, PT Waskita Karya Tbk (WSKT) yang menanggung kewajiban atau liabilitas, termasuk utang, sepanjang 9 bulan 2022 sebesar Rp82,40 triliun.