AVIA membukukan penurunan tipis pendapatan bersih dari Rp6,77 triliun menjadi Rp6,69 triliun pada 2022. Begitu juga dengan laba tahun berjalan kepada pemilik entitas induk turun dari Rp1,43 triliun menjadi Rp1,4 trliun.
Beban pokok AVIA tercatat sebesar Rp3,97 triliun, naik tipis sebesar 0,51% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp3,95 triliun. Beban terbesar berasal dari biaya bahan baku, termasuk biaya angkut pembelian sebesar Rp2,14 triliun. Dengan begitu, laba bruto yang diperoleh perseroan menurun Rp2,71 triliun dari sebelumnya Rp2,82 triliun.
(Dani Jumadil Akhir)