Beberapa rekomendasi kebijakan dari IMF untuk negara-negara dalam menavigasi perekonomian global yang semakin menantang, antara lain kebijakan pengetatan moneter dapat berlanjut dengan tetap menjaga stabilitas keuangan serta dukungan fiskal terus diprioritaskan untuk melindungi kelompok paling rentan dengan tetap menjaga kesinambungan fiskal.
Kemudian, lembaga yang bermarkas di Washington DC, Amerika Serikat ini turut merekomendasikan pentingnya penguatan kebijakan struktural dan kerja sama multilateral demi mewujudkan perekonomian global yang lebih berdaya tahan.
Dalam menghadapi berbagai ketidakpastian, Febrio menyampaikan Pemerintah Indonesia memiliki komitmen yang tinggi untuk melanjutkan berbagai kebijakan yang bijaksana namun tetap suportif dalam penguatan pondasi ekonomi.
Di tahun 2022, defisit fiskal Indonesia telah kembali ke level di bawah 3 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) atau satu tahun lebih cepat dibanding rencana awal, yang menunjukkan sikap kehati-hatian dan kredibilitas di tengah peningkatan risiko global.
(Taufik Fajar)