Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

THR dan Gaji Habis Buat Biaya Mudik? Begini Cara Atasinya

Mutiara Oktaviana , Jurnalis-Kamis, 20 April 2023 |22:05 WIB
THR dan Gaji Habis Buat Biaya Mudik? Begini Cara Atasinya
THR (Foto: Freepik)
A
A
A

Menurutnya, jika THR maupun gaji habis karena terlalu banyak belanja keperluan hari raya atau mudik, Anda sangat perlu melakukan evaluasi untuk kembali mengatur keuangan.

“Anda sebenarnya punya pilihan pada saat menggunakan uang gaji dan THR. Menurut saya itu harus ada evaluasi, bagaimana menggunakan atau mengatur pembelanjaan anda, jadi Anda punya pengeluaran diluar kemampuan seperti itu ya. Sekali lagi yang namanya dana darurat itu hanya digunakan jika Anda kehilangan penghasilan sama sekali. Contohnya terkena PHK, sakit itu dinamakan dana darurat. Kalo ternyata betul-betul enggak ada sama sekali ya terpaksa memang diambil dana daruratnya,” jelasnya.

Lebih lanjut, Mieke pun menyarankan mengatur keuangan dengan cara berhemat.

Di mana, jika menggunakan dana darurat, diusahakan cukup mengambil sesuai yang diperlukan saja untuk berbagai kebutuhan yang harus dipenuhi sebelum gajian.

“Diambil ya sedikit sesuai dengan jumlah penghematan yang realistis berdasarkan, misalnya Anda perlu belanja nih duitnya udah pada habis, untuk belanja bulanan, transportasi ke kantor tidak bisa dikurangi lagi ya. Transport kantor katakanlah ada 100 ribu tiap hari termasuk makan ya. Nah lihat apa yang bisa dihemat gitu. Jadi dana daruratnya tidak gampang habis,” tuturnya.

Dalam hal menutup defisit belanja hari raya maupun ongkos mudik sebelumnya dengan dana darurat, Anda juga perlu menghitung penghematannya. Meike pun menyebut bahwa dana darurat yang telah digunakan sebelumnya harus dikembalikan lagi nantinya.

“Anda hitung dulu penghematannya kan kemarin juga defisit gara-gara kesalahan kita juga gitu yang maksa. Jadi dana darurat itu defisit belanja bulanan itu tidak boleh ditutup dari dana darurat pada dasarnya itu dana darurat ya memang cuman buat yang darurat saja seperti kena phk gitu,” ungkapnya.

“Kalau terpaksa sekali ya Anda penghematan dulu jangan misalnya defisitnya Rp500 ribu Anda ambil dana darurat Rp500 ribu. Kalo misalkan diambil kan mesti dibalikin lagi jadi dihemat dulu. Contohnya seperti tadi setiap hari Rp100 ribu ke kantor bisa gak menghemat jadi Rp50 ribu kan, jadi bisa menghemat juga mengambil dana darurat untuk defisit belanja pengeluaran rutin bulanan Anda,” pungkasnya.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement