Pemulihan ekonomi China yang bergelombang pasca Covid-19 juga mengaburkan prospek permintaan minyaknya, meskipun data bea cukai China menunjukkan jumlah impor minyak mentah negara tersebut mencapai rekor volume tertinggi pada bulan Maret. Impor Cina dari negara pemasok teratas, yakni Rusia dan Arab Saudi, masing-masing mencapai 2 juta barel per hari (bpd).
Namun demikian, analis dan investor tetap optimis tentang pemulihan permintaan bahan bakar China menjelang paruh kedua tahun 2023.
"Pemulihan permintaan minyak China diperkirakan akan melebihi perlambatan permintaan OECD dalam waktu dekat, sementara sanksi dan kendala pasokan menambah peluang untuk kenaikan harga," ujar analis di Bank Nasional Australia,
Dia menambahkan bahwa Brent dapat naik menjadi USD92 per barel pada akhir kuartal kedua.
(Zuhirna Wulan Dilla)