Persediaan minyak mentah komersial AS turun 5,1 juta barel dalam pekan yang berakhir 21 April, berlawanan dengan ekspektasi pasar untuk penurunan sekitar 1,5 juta barel, menurut data mingguan yang dikeluarkan oleh EIA.
Stok bensin dan sulingan juga turun, masing-masing jatuh 2,4 juta barel menjadi 221,1 juta barel dan jatuh hampir 600.000 barel menjadi 111,5 juta barel, kata EIA.
"Pasar tampaknya lebih fokus pada resesi yang mungkin sedang berlangsung daripada beberapa statistik EIA saat ini yang umumnya cenderung bullish," kata Jim Ritterbusch dari konsultan Ritterbusch and Associates.
Investor juga khawatir atas potensi kenaikan suku bunga oleh bank-bank sentral yang memerangi inflasi dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi dan mengurangi permintaan energi di Amerika Serikat, Inggris, dan Uni Eropa.
Federal Reserve AS, Bank Sentral Inggris dan Bank Sentral Eropa diperkirakan akan menaikkan suku bunga pada pertemuan mendatang. The Fed akan menggelar pertemuan pada 2-3 Mei.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)