JAKARTA - Suara Meseret Addis terdengar pelan dan ringkih. Perempuan berumur 83 tahun itu menghabiskan hari-harinya berbaring di tempat tidur.
Dia menarik napas dalam-dalam. Dirinya terhubung pada selang kanula hidung guna meningkatkan kadar oksigennya.
“Saya tidak ingin menderita. Saya tidak ingin kelaparan. Saya tidak ingin merasa kedinginan,” kata dia dikutip BBC Indonesia, Minggu (30/4/2023).
Addis tidur di satu ruangan kecil dengan tiga cucunya di ibu kota Etiopia, Addis Ababa. Anak perempuannya telah meninggal akibat diabetes dan ia juga merupakan seorang janda.
Cucu-cucunya sarapan dan makan siang di sekolah, sehingga Addis menyimpan sedikit sisa makanan untuk makan malamnya nanti. Dia hanya makan satu kali sehari dan tidak setiap hari.
“Kami hanya makan Qolo (campuran biji-biji panggang tradisional), minum air putih dan tidur. Ketika itu tidak ada, kami tidak bisa berbuat apa-apa,” katanya.