“Jika diasumsikan, pengeluaran setiap delegasi pada KTT Labuan Bajo ASEAN 2023 sama dengan pengeluaran rata-rata wisatawan yang berkunjung untuk keperluan MICE/Bisnis pada 2019–2021, yakni 1831,33 dolar AS,” kata Sandi.
Sandi berharap KTT ASEAN 2023 dapat menjadi ajang untuk mempromosikan Indonesia, khususnya Labuan Bajo sebagai pilihan tujuan wisata turis-turis internasional.
KTT ke-42 ASEAN dalam periode keketuaan Indonesia ini akan diselenggarakan dua kali, yakni pada 9-11 Mei di Labuan Bajo dan September 2023 di Jakarta.
Dalam keketuaan ini, Indonesia mengusung tema ”ASEAN Matters: Epicentrum of Growth” yang bermakna ASEAN penting dan relevan sebagai pusat pertumbuhan dunia.
Labuan Bajo pada 2019 ditetapkan menjadi satu dari lima destinasi pariwisata super prioritas bersama dengan Borobudur, Magelang; Danau Toba, Sumatera Utara; Likupang, Sulawesi Utara; dan Mandalika, Nusa Tenggara Barat.
(Taufik Fajar)