Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Strategi Elon Musk Kembangkan Twitter, Bakal seperti Apa?

Dovana Hasiana , Jurnalis-Rabu, 10 Mei 2023 |15:23 WIB
Strategi Elon Musk Kembangkan Twitter, Bakal seperti Apa?
Elon Musk kembangkan Twitter (Foto: Reuters)
A
A
A

JAKARTA — Miliarder Elon Musk tengah fokus mengembangkan Twitter. Elon Musk yang menjabat sebagai Chief Executive Twitter Inc mengungkapkan detail mengenai fitur terbaru termasuk menambahkan layanan panggilan dan pesan singkat terenkripsi yang masuk ke platform media sosial tersebut.

Tahun lalu, Musk menegaskan rencana untuk “Twitter 2.0 The Everything App”, yang menurutnya akan memiliki fitur seperti pesan langsung terenkripsi (DM), tweet berdurasi panjang, dan pembayaran.

"Segera hadir obrolan suara dan video untuk Anda kepada siapa pun di platform ini, sehingga Anda dapat berbicara dengan orang di mana pun di dunia tanpa memberi mereka nomor telepon Anda," ujar Chief Executive Twitter Inc. Elon Musk melalui tweet pada Selasa, dilansir Reuters, Rabu (10/5/2023).

Fitur panggilan di Twitter akan membawa platform micro-blogging ini sejajar dengan aplikasi media sosial milik Meta, yakni Facebook dan Instagram yang juga memiliki fitur serupa.

Musk mengatakan versi pesan langsung terenkripsi akan tersedia di Twitter mulai Rabu, tetapi tidak mengatakan apakah layanan panggilan juga akan dienkripsi.

Adapun Twitter minggu ini mengatakan akan memulai proses pembersihan dengan menghapus dan mengarsipkan akun yang tidak aktif selama beberapa tahun.

Sejak mengambil alih perusahaan pada bulan Oktober, berbagai terobosan baru memang telah dilakukan oleh Musk untuk meningkatkan pendapatan. Hal itu terjadi karena perusahaan telah mengalami penurunan pendapatan iklan tahun lalu menjelang akuisisi senilai USD 44 miliar yang ditutup pada Oktober.

Musk dengan cepat bergerak melalui sejumlah perubahan produk dan organisasi. Mulai dari meluncurkan centang biru terverifikasi Twitter sebagai layanan berbayar hingga fitur konten artikel berbayar. Bahkan, Twitter juga melakukan PHK terhadap sekitar 80% karyawannya.

Elon Musk menggambarkan PHK tersebut sebagai tindakan drastis yang diperlukan untuk mencegah keruntuhan total di Twitter, yang memiliki situasi arus kas negatif hingga USD 3 miliar per tahun.

"Kita bisa memiliki arus kas kuartal positif jika semuanya berjalan dengan baik," pungkas Musk pada livestreaming di Twitter Spaces beberapa pekan lalu.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement