Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pengusaha Minta Aturan Baru soal Rafaksi Minyak Goreng, Kemendag Bilang Gini

Advenia Elisabeth , Jurnalis-Jum'at, 12 Mei 2023 |07:30 WIB
Pengusaha Minta Aturan Baru soal Rafaksi Minyak Goreng, Kemendag Bilang Gini
Minyak goreng. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menanggapi rekomendasi Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) yang menyarankan pihaknya membuat regulasi baru terkait pembayaran utang rafaksi minyak goreng kepada pelaku ritel dan produsen migor.

Menurut Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, Isy Karim, regulasi baru ataupun revisi aturan ihwal pembayaran rafaksi minyak goreng tak lagi diperlukan.

 BACA JUGA:

Sebab, hasil pendapat hukum dari Kejaksaan Agung RI sudah cukup untuk menjadi dasar hukum pembayaran rafaksi ke pelaku usaha.

"Nggak perlu dibuat aturan baru, karena prinsipnya hasil Legal Opinion atau pendapat hukum dari Kejagung memberikan kewajiban bagi pemerintah untuk tetap membayarkan (rafaksi)," kata Isy saat ditemui di Kantor Kemendag, Jakarta, Kamis, 11 Mei 2023.

 BACA JUGA:

Lebih lanjut, Isy mengatakan walaupun nanti pada akhirnya hasil pendapat hukum dari Kejaksaan Agung menunjukan nilai yang berbeda dengan milik peritel maupun produsen untuk pembayaran rafaksi, pihaknya akan membuka opsi lain demi keadilan bersama.

"Jadi kemarin memang sudah diputuskan ada dua opsi. Kalau iya maka (rafaksi) akan dibayar. Kalau tidak, maka ada upaya lain sepanjang itu sudah ada keputusan dari Kejaksaan Agung," ungkap Isy.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement