JAKARTA – 10 cara memecat karyawan dengan baik bisa dijadikan referensi.
Pasalnya memecat karyawan dengan tergesa-gesa atau tanpa tindakan yang tepat dapat menimbulkan situasi canggung atau bahkan bisa saja memunculkan masalah hukum yang dapat merugikan bisnis Anda.
BACA JUGA:
Melansir Business News Daily, Selasa (16/5/2023) berikut simak 10 cara yang bisa dilakukan untuk memecat karyawan dengan baik.
1. Beri kesempatan memperbaiki diri
Anda telah menyadari bahwa perusahaan telah melakukan perekrutan yang buruk, atau karyawan yang Anda harapkan tak terlalu antusias dengan posisi mereka saat ini, merupakan hal yang sulit saat ingin memecatnya, terutama untuk bisnis kecil.
Hal terbaik yang bisa dilakukan adalah berbicara dengan orang tersebut dan ungkapkan kekhawatiran Anda.
Beri mereka kesempatan untuk menyadari sendiri bahwa mungkin ini bukan hal yang terbaik. Dalam beberapa kasus, setelah percakapan tersebut, karyawan tersebut mungkin akan berhenti dengan sendirinya.
BACA JUGA:
2. Pilih waktu dan tempat yang tepat
Rencanakan tanggal, waktu dan tempat yang tepat. Misalnya Anda bisa lakukan saat makan siang atau waktu lain ketika dampak bisnis diminimalkan . Untuk memilih ruangan juga perlu diperhatikan, agar lebib tertutup.
3. Jangan bertele-tele dan basa basi
Hal yang harus kamu ucapkan ketika diskusi adalah memberitahu karyawan bahwa Dia sedang melewati prosedur pemecatan karyawan.
Percakapan yang panjang memang terkesan lebih matang, namun bisa saja terasa kurang formal dan meninggalkan banyak tanda tanya ketika karyawan keluar dari perusahaan. Untuk itu, perlu ketika melakukan obrolan soal pemecatan perusahaan harus tegas dan konsisten.
4. Fokus pada fakta yang ada dan ikuti aturan hukum
Ketika memecat karyawan, Anda harus fokus pada fakta-fakta spesifik dan tidak menyerang karyawan sebagai pribadi.
Selain itu, sangat harus juga mengikuti hukum yang berlaku di wilayah Anda untuk prosedur pemberitahuan hingga hal-hal kewajibans perusahaan seperti apa yang masih harus dilakukan seperti pesangon, hingga tunjangan.
5. Jangan melakukannya sendirian
Usahakan jangan memecat seorang karyawan sendirian.
Karena pemecatan adalah situasi yang emosional dan sensitif, sehingga Anda tidak akan pernah tahu bagaimana seseorang akan bereaksi. Untuk itu, akan lebih bijaksana jika ada perwakilan HR yang hadir selama pertemuan.
Jika Anda tidak memiliki staf HR yang berdedikasi, pastikan Anda memiliki orang lain yang Anda percayai di ruangan tersebut saat sedang melakukan pemecatan.
6. Jangan biarkan pemecatan menjadi sebuah kejutan
Pemutusan hubungan kerja tentu seharusnya tidak pernah menjadi kejutan bagi karyawan. Dalam artian, karyawan seharusnya menerima umpan balik yang konstan dan real-time dari manajemen selama ini.
Ketika karyawan lengah dan tidak tahu dan menduga bahwa pemutusan hubungan kerja akan segera terjadi, saat itulah yang ditakutkan seperti tuntutan hukum untuk perusahaan Anda akan muncul.
7. Jangan mengarang-ngarang alasan
Tidak masalah untuk memecat seseorang yang tidak cocok dengan organisasi Anda, hal itu pun sering terjadi di beberapa perusahaan. Hubungan kerja ini tidak menguntungkan salah satu pihak yang terlibat, dan yang terbaik jika dirasa karyawan semakin kurang sesuai adalah Anda harus mengakhirinya lebih cepat daripada ditunda-tunda.
8. Perlu jaga kerahasiaannya
Jika Anda memang perlu memecat karyawan, biarkan orang tersebut pergi dengan terhormat. Misalnya, jangan paksa karyawan tersebut mengosongkan mejanya di depan rekan-rekannya. Untuk menjaga kerahasiaannya, Anda bisa aturlah agar karyawan tersebut pulang setelah jam kerja atau pada hari Sabtu.
9. Saat perusahaan Anda lakukan PHK, berikan waktu kepada karyawan
Jika Anda tahu akan melakukan PHK dalam tiga bulan, beritahukan kepada karyawan Anda setelah satu bulan dan berikan mereka dua bulan sebagai pesangon. Jika Anda membutuhkan orang-orang penting untuk tetap bekerja selama waktu tertentu, berikan mereka bonus untuk terus berproduksi hingga waktu yang ditentukan.
10. Ucapkan terima kasih atas dedikasinya
Cara terakhir yang bisa Anda lakukan untuk memecat karyawan secara baik-baik yaitu mengucapkan terima kasih atas kerja keras dan kontribusinya selama ini.
Tak perlu meminta maaf, katakan dengan sungguh-sungguh kamu mengharapkan hal terbaik dalam masa depannya. Karena bagaimanapun juga, karyawan tersebut telah memberikan tenaga dan pikirannya dalam upaya mencapai tujuan perusahaan, meskipun hasilnya kurang memuaskan.
(Zuhirna Wulan Dilla)