JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menargetkan angka kemiskinan Indonesia dapat ditekan turun ke level 6,5% sampai 7,5% pada 2024.
Penurunan tersebut diikuti dengan target penurunan angka pengangguran terbuka di kisaran 5,0% hingga 5,7%.
“Efektivitas kebijakan fiskal untuk mendukung akselerasi ekonomi nasional dengan membantu menurunkan tingkat pengangguran terbuka pada 2024 diturunkan pada tingkat 5,0% hingga 5,7%. Angka kemiskinan juga terus ditekan pada rentang 6,5% hingga 7,5%,” kata Sri Mulyani dikutip Antara di Jakarta, Jumat (19/5/2023).
Angka kemiskinan di Indonesia pada September 2022 sebesar 9,57% atau sebanyak 26,36 juta orang. Tingkat kemiskinan ini naik tipis dari Maret 2022 (9,54%) tetapi lebih rendah dibanding tingkat kemiskinan pada September 2021 (9,71%).
Selain itu, rasio gini atau gini ratio diperkirakan terus membaik dengan rentang 0,374 hingga 0,377, diikuti dengan Indeks Pembangunan Manusia tahun 2024 yang ditargetkan 73,99% hingga 74,02%.
Beberapa target tersebut ia sampaikan dalam Rapat Paripurna DPR RI terkait penyampaian Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPKF) Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN).