Kendati demikian, Adhi mengatakan pihaknya masih menunggu tambahan pasokan dari Australia yang dijadwalkan akan panen pada bulan Juni dan Juli mendatang. Tambahan pasokan tersebut pun diharapkan akan membantu untuk kembali menstabilkan harga.
GAPMMI pun berharap pemerintah bisa mengantisipasi hal ini dengan tidak mengeluarkan aturan atau kebijakan baru yang membebankan industri makanan dan minuman. Sehingga pelaku industri bisa terus produktif dan berkontribusi terhadap pendapatan negara.
“Selain itu, kami sedang mempertimbangkan apakah pemerintah perlu melakukan intervensi dengan menghapuskan bea masuk gula rafinasi secara sementara. Tentu ini perlu dilihat secara keseluruhan. Bila produktivitas industri meningkat, pada akhirnya negara diuntungkan melalui pajak yang diberikan,” pungkasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)