JAKARTA - Banyak cara digunakan oleh perbankan untuk merangsang masyarakat mengurangi penggunaan uang secara fisik. Transaksi secara nontunai memang menjadi salah satu tujuan untuk menciptakan masyarakat cashless society.
Regional CEO BRI Jakarta II Prasetya Sayekti menjelaskan, transaksi secara cashless memiliki keuntungan ketimbang transaksi yang dilakukan secara tunai.
BACA JUGA:
Keuntungan ini juga akan mempermudah para pelaku pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), khususnya pedagang di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur.
Karena itu, BRI Regional Office Jakarta II akan menggelar program "Dagang Untung Belanja Untung" pada bulan Juni-November 2023 untuk para pedagang di Pasar Induk Kramat Jati.
BACA JUGA:
Melalui program ini, para pedagang dirangsang untuk lebih menggunakan transaksi nontunai. Salah satu motivasi yang diberikan adalah sejumlah hadiah, termasuk sebuah mobil Hyundai Creta.
"Ada banyak keuntungan dari cashless society ini," ungkap Prasetya di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (23/5/2023).
Pertama, kata dia, dari sisi waktu. Transaksi yang dilakukan lebih hemat waktu.
"Karena tidak perlu hitung uang. Uang segitu banyak dihitung manual. Selesai. Baru transaksi biasanya," kata dia.
Kedua, adalah keuntungan dari sisi kerepotan. Biasanya, para pembeli dan pedagang yang melakukan transaksi besar akan membutuhkan uang banyak.
Tentu akan sangat merepotkan dengan membawa uang sedemkian banyaknya. "Bapak dan ibu tidak perlu bawa tempat untuk uang yang banyak itu," tutur dia.
Ketiga, adalah transaksi nontunai memiliki jangkauan yang luas. Dan hal ini tentu saja akan sangat mendukung bisnis pelaku UMKM, termasuk pedagang. Di mana jangkauan usahanya tentu saja akan semakin luas.