Namun, Liviasari tak gentar. Dia mencari cara agar usahanya tetap stabil dan nasabah kembali datang. Dia mengaku sengaja melakukan strategi membuat biaya administrasi per transaksi murah.
"Jadi AgenBRILink Lutviasari tuh terkenal murah. Orang datang dari tempat yang jauh-jauh karena ngejar biaya transaksi di sini murah," jelas dia.
Untung saja, lanjut dia, nasabah yang biasa melakukan transaksi adalah para buruh/kuli. Sehingga meski terdapat pandemi, uang yang berputar cepat. "Kan mereka kirim uang buat keluarga di kampung setiap satu bulan sekali," ujar Lutviana.
Kini situasi telah menjadi normal. Nasabah pun terus berdatangan. Buah keraguan kini berbuah manis.
Modal uang untuk memutar transaksi lama kelamaan terus bertambah. Kini dalam satu hari, bahkan Lutviasari bisa membukukan transaksi hingga Rp40 juta per hari.
"Tidak menyangka sih, ternyata memang masih ada orang-orang menginginkan transaksi tanpa harus ke bank yang bersangkutan Selain tetap menjaga proses lainnya adakah," imbuhnya.
Sekadar diketahui, berdasarkan data Bank BRI mengenai ekspektasi bisnis UMKM pada Kuartal kuartal I-2023, mengungkap sentimen pebisnis UMKM membaik signifikan, tercermin pada Indeks Sentimen Bisnis UMKM yang meningkat dari 114,6 kuartal III menjadi 124,0 kuartal IV.
Berdasarkan komponen penyusunnya, Indeks Situasi Sekarang (ISS) naik dari 94,7 menjadi 105,2 karena kehidupan yang semakin normal pasca pandemi, sehingga aktivitas perekonomian dan permintaan masyarakat terhadap barang/jasa meningkat.
Selanjutnya, komponen yang menyatakan ekspektasi 3 bulan ke depan, juga meningkat menjadi 142,8 dari 134,6 pada survei kuartal III-2022. Artinya optimisme menyongsong kuartal I-2023 terus meningkat dibandingkan dengan optimisme menyongsong kuartal IV-2022 yang lalu.
(Feby Novalius)