Harga Emas Dunia Kian Mahal di Tengah Gonjang-ganjing Utang AS
JAKARTA - Harga emas menguat memperpanjang keuntungan untuk sesi kedua berturut-turut, Rabu (31/5/2023).
Dikutip Antara, hal ini karena imbal hasil obligasi pemerintah AS turun di tengah ketegangan baru mengenai apakah kesepakatan plafon utang AS antara Gedung Putih dan Partai Republik akan melewati Kongres.
BACA JUGA:
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange, terangkat USD14,00 atau 0,71% menjadi ditutup pada USD1.977,10 per ounce, setelah menyentuh level tertinggi sesi di USD1.981,90 dan terendah di USD1.949,60.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli turun USD12,10 atau 0,52%, menjadi ditutup pada 23,239 dolar AS per ounce.
Platinum untuk pengiriman Juli terpangkas USD6,20 atau 0,60%, menjadi menetap pada USD1.021,90 per ounce.
Presiden AS Joe Biden dan Ketua DPR Kevin McCarthy mencapai kesepakatan pada Sabtu malam untuk menaikkan batas utang pemerintah federal AS. Perjanjian tersebut sekarang menunggu untuk disahkan oleh Kongres.
Sementara itu, ekspektasi untuk kenaikan suku bunga lainnya oleh Federal Reserve pada Juni telah meningkat setelah rilis data inflasi AS.
(Zuhirna Wulan Dilla)
