"Begitu kita menyetop nikel kita bangun smelter kita bangun nih hilirisasi, total ekspor kita pada satu komoditas nikel lewat hilirisasi di Tahun 2022 itu mencapai hampir USD30 miliar, lompat sepuluh kali lipat dari sebelum kita hilirisasi," ucapnya.
"Ini contoh, tapi ini (hilirisasi) setannya paling banyak sekali," sambung Bahlil.
Bahkan saat ini Bahlil menyampaikan kalau Indonesia sampai di gugat ke Organisasi Perdagangan Dunia atau WTO atas larangan ekspor nikel. Dia menegaskan bahwa Indonesia akan terus melakukan perlawanan.
"Bapak Presiden Jokowi mengatakan, Mas Bahlil, negara kita itu bukan lagi negara penjajah dan negara kita ini sudah merdeka, enggak boleh satu bangsa manapun yang mengintervensi kita. Saya bilang, Pak Terus apa yang harus kita lakukan?. Kata Bapak Presiden, 'lawan, naik banding' dan kita lawan terus, kita tidak mundur sedikitpun," tegasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)