"Produk yang dijual (di e-commerce) sebagian besar itu produk China, produk impor," ucapnya.
Menurutnya itu menunjukkan bahwa industri di Tanah Air masih lemah. Pasalnya, masyarakat Indonesia masih banyak yang hanya menjadi pedagang, bukan produsen.
Oleh karena itu, dirinya mengajak lembaga pendidikan seperti universitas untuk melakukan perubahan, bukan hanya menyiapkan sarjana untuk menjadi pegawai pemerintahan atau swasta, tapi juga menciptakan pelaku usaha berkualitas.
"Karena pasar dalam negeri kita ini sudah pasar bebas, maka kita harus bisa memenangkan persaingan sebelum kita masuk ke pasar global," kata Teten
(Taufik Fajar)